Ranggonseni.com - Perkembangan musik dan lagu tarling dari zaman Sugra sampai saat ini, sudah mengalami banyak perubahan mulai dari alat musik, langgam (cengkok) dan notasinya, akan tetapi itu semua tergantung kepada siapa yang meramunya.
Hal ini disampaikan oleh Mama Ipang, mungkin hanya beliau dan beberapa pencipta lagu tarling lainya yang masih konsisten pada jalur tarling original.
Meskipun ia juga menyadari, antara tarling klasik dan tarling dangdut sekarang itu berbeda, sebagai mana yang ia sebutkan diatas soal alat musik, karena mungkin terpengaruh oleh genre dangdut dan koplo.
Namun untuk sebuah cita rasa khas tarling, dari mulai notasi sampai cengkoknya tidak pernah ia rubah ketika ia membuat sebuah karya lagu bergenre tarling, ia masih tetap mempertahankan ke-tarling-an.
Mungkin yang berbeda antara jenis musik tarling dengan musik lainya terletak pada tengdung atau dalam bahasa gamelannya adalah tutukan (kebluk) karena diketahui juga kalau tarling itu metamorfosis pentatonis ke diatonis.
Akan tetapi ketika langgam dan notasinya itu tidak dirubah maka ciri khas tarling nya juga tidak akan berubah meskipun sekarang itu era nya musik organ namun tetap bisa dirasakan cita rasa tarlingnya
Ipang Supendi juga mengatakan kenapa kalau lagu-lagu jaman dulu itu lebih abadi ketimbang lagu tarling jaman sekarang, beliau menjawab, karena cara meramunya tidak sesuai dengan konsep ketarlingan.
Ia kemudian membuka rahasia bagaimana cara meramu sebuah lagu tarling agar bisa dirasakan ciri khas lagu tarling serta mampu membuat abadi pada lagu tersebut.
"Lagu itu sebuah penyampaian ungkapan hati dari pencipta lagu tersebut, bahasa penyampainya harus jelas dan juga harus sesuai dengan karakter sang pencipta lagu tersebut namun jangan lupa juga kasih sedikit bumbu doa-doa agar lagu kita itu bisa diterima oleh masyarakat, bagaimana doanya ini saya sebutkan doa yang pertama kita harus memberi salam pada nabi dan sahabat nabi kemudian ucap salam pada sedulur papat lima pancer, terus kita mohon kepada tuhan penguasa alam gusti Allah agar lagu tersebut bisa diterima dan abadi sepanjang masa", pungkasnya pada kru ranggonseni. (Munawir Sazali/RS)***